Napza merupakan salah satu jenis obat-obatan yang berbahaya termasuk juga jenis putau. Hal ini dikarenakan oleh pengaruh atau dampak yang diperoleh setelah mengonsumsinya, seperti contoh akan terjadi perubahan pada pola perilaku dan pikiran penggunanya. Narkotika yang termasuk dalam bentuk ini ialah sabu serta ganja.
Berikut Ini Fakta Dasar Mengenai Ganja yang Perlu Anda Ketahui
Pada dasarnya, ganja merupakan suatu campuran antara hijau serta abu-abu yang biasa digunakan sebagai obat herbal. Selain itu, napza yang satu ini terbuat dari bunga kering yang dihaluskan, daun, dan batang tanaman cannabis sativa. Di dalamnya terdapat zat kimia aktif, yaitu THC juga CBD.
Sekarang ini, produksi serta penggunaan napza dalam bentuk ganja dan sejenisnya sudah dilarang oleh pemerintah. Meskipun begitu, masih saja terdapat individu yang memasarkannya secara illegal. Tidak hanya di Indonesia, hampir di luar negeri pun obat ini telah dijadikan sebagai larangan.
Namun, siapa sangka kalau banyak dari pemasok ilegal masih memperjual belikan obat ini kepada beberapa orang. Disisi lain, terdapat fakta menarik terkait ganja yakni penggunaan yang sesuai dengan awasan dokter dapat memberikan manfaat. Begitupun sebaliknya, tanpa pengawasan dari ahli bisa berdampak buruk bagi kesehatannya.
Adapun Beberapa Ciri-Ciri Perilaku dari Orang yang Ketergantungan Terhadap Ganja
Seperti pada pembahasan sebelumnya. Fakta mengenai ganja yang mengandung senyawa THC dan juga CBD. Dimana dia mempunyai peluang besar untuk mengganggu kesehatan orang yang sudah ketergantungan terhadapnya. Berikut ini ciri-cirinya perilaku kecanduan zat napza yang satu ini:
- Mengonsumsi Ganja Tidak Sesuai Dengan Dosis
Pada penjelasan sebelumnya, kami telah menyebutkan bahwa sebenarnya ganja merupakan salah satu obat yang cukup awam di dunia medis. Untuk itu, dalam membantu pasiennya menggunakan penawar ini perlu diawasi oleh dokter. Selain itu, akn ditetapkan pula dosis pemakaian yang sesuai dengan kebutuhan.
Akan tetapi, sekarang ini ganja atau ganja sinte sudah menjadi barang yang dilarang untuk diperjual belikan. Begitupun dalam bidang kesehatan. Hal ini disebabkan oleh zat yang dikandung cannabis memiliki resiko yang tinggi apabila penggunaannya asal-asalan tanpa adanya pengawasan maupun dosis dari dokter.
- Mempunyai Daya Minat yang Besar dan Kuat Dalam Mengonsumsi Ganja
Beralih kepada ciri-ciri yang selanjutnya, ialah seseorang yang mempunyai ketergantungan terhadap ganja. Individu tersebut mempunyai daya minat serta keinginan yang tinggi untuk terus mengonsumsi obat napza tersebut.
Meskipun, beberapa dari individu tersebut telah mencoba untuk menahan diri agar tidak mengisap ganja lagi. Sayangnya, upaya itu selalu mengalami kegagalan. Hal ini dikarenakan oleh hasrat atau keinginannya yang jauh lebih kuat dalam mengonsumsi zat berbahaya ini.
- Mempunyai Keinginan Untuk Menaikkan Dosis Pemakaian Ganja Supaya Dapat Merasakan Sensasinya
Terdengar gila memang, beberapa dari orang yang memiliki ketergantungan terhadap ganja. Bahkan, sebagian yang sudah mengalami gejala depresi, gelisah, atau gangguan yang lainnya belum juga kapok akan hal tersebut. Kelompok individu itu justru ingin menaikkan dosis pemakaiannya.
Tidak jarang dijumpai sebagian orang yang mempunyai ketergantungan terhadap napza ini malah ingin merasakan sensasi yang lebih dari pemakaiannya. Bahkan, berencana untuk menaikkan dosis yang sejak awal sudah keliru sebab tanpa ada pengawasan dari dokter.
Demikian penjelasan yang dapat kami paparkan mengenai fakta dasar serta karakteristik dari perilaku orang yang ketergantungan ganja. Dengan adanya pembahasan ini, diharapkan bagi anda dapat mempertimbangkan efek dari penggunaan obat ini dan apabila sudah kecanduan diharapkan segera menjalani rehabilitasi narkoba. Efek lainnya dari ketergantungan ini bisa memperburuk kesehatan tubuh dan psikis.